You are Perfectionist Namja (FanFic by Rinchun)

Author: Rinchun

Genre  : oneshoot, romantic

Tag      : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Yesung, Lee hyukjae, Kim Ryeowook, Shindong, Super Junior

Annyeong.. ini FF oneshoot author yang pertama.

Sengaja dibuat ringan dan mudah diikuti..

Selamat membaca 🙂

……………………..

You are Perfectionist Namja

 

Sungmin POV

Hari ini adalah hari minggu, hari libur kami dari pekerjaan dan latihan. Dan hari ini juga selalu membuatku bingung harus berbuat apa, karena teman sekamarku yang bernama Cho Kyuhyun ini selalu bermain game. Sedangkan aku? Aku selalu dibuatnya kebingungan mengisi waktuku.

Pagi hari ini aku keluar dari kamarku, menuju meja makan, berniat untuk sarapan. Sudah ramai rupanya di dapur. Ada 2 Ahjumma yang bekerja disini. Yang satu membersihkan ruangan dan yang satu lagi memasak makanan untuk kami.

Lantas apa yang dilakukan Dongsaeng kami Ryeowook?

Wookie hanya memasak saat Ahjumma tidak ada, kurasa banyak Elf yang salah paham mengira Wookie setiap hari memasak makanan untuk kami.

“Kau sudah bangun?”   aku menoleh ke arah sumber suara yang memanggilku. Seorang namja sedang sibuk memainkan Kkoming, anjing kecil miliknya.

Ne Hyung, aku lapar, apa sudah ada sarapan?”   tanyaku padanya. Dan Yesung Hyung pun beranjak dari tempatnya dan menuju ke arahku, meja makan.

Ani, Ahjumma sedang membuatkannya. Hei, coba kau lihat? Kkoming sangat menggemaskan bukan?” kata Yesung Hyung dengan mengarahkan Kkoming padaku. Tapi sayang sekali Hyung, aku sudah punya kucing peliharaan, jadi tak tertarik dengan anjing kecilmu itu.

Aku pergi meninggalkan Yesung Hyung di meja makan dengan wajah tak tertarik dengan anjing barunya itu. Aku bisa mendengar Yesung Hyung mengumpatku saat aku mulai berlalu menjauhi dirinya menuju ruang TV.

Saat di ruang TV, aku melihat Shindong Hyung sedang melakukan beberapa gerakan dance menirukan girl band yang sedang muncul d TV. Dasar, kenapa pagi-pagi sudah melakukan parody seperti itu?

Hyung, aku ingin melihat berita,”     pintaku pada Shindong Hyung. Biar bagaimanapun aku harus tetap mengawasi perekonomian negara ini, harus mengetahui kondisi keuangan negara berkembang yang nyaris beralih menjadi negara maju.

Tapi perkataanku sama sekali tak dihiraukan oleh Shindong Hyung, dia masih tetap menari mengikuti girl band itu. Kurasa dia tak mendengar perkataanku, karena dia menyetel volume yang sangat keras.

Dengan sabar hati, aku harus sabar menunggunya sampai lagu itu selesai baru mengajaknya bicara.

Saat girl band itu berhenti menari, aku langsung memegang remote TV dan menggantinya menjadi channel berita. Dan apa yang terjadi saudara-saudara..

“Yaa..!! kenapa kau ganti? Sebentar lagi akan ada SNSD..!! Aku ingin berlatih gerakan dance Mr Taxi!”   bentak Shindong Hyung padaku.

“Masih iklan Hyung, biarkan aku menonton berita sebentar,”   jawabku datar padanya dengan mendengarkan berita ekonomi yang disampaikan penyiar itu.

Dari hasil pengamatanku, kurasa mata uang kami, won, saat ini sedang menguat dan kondisi pariwisata di Korea pun meningkat. Aku cukup bangga dengan hal ini, karena penyiar itu menyebutkan bahwa Korean Wave yang menyebabkan kunjungan turis internasional meningkat.

Tak lama kemudian, Shindong Hyung merebut remote TV yang sedari tadi kugenggam. Dan langsung menggantinya kembali pada acara yang sedari tadi ditontonnya. Di tv sudah terlihat SNSD, Hoobae kami sudah siap di atas panggung dan bersiap untuk menari. Shindong Hyung terlihat panik, karena dia belum memutuskan untuk mengikuti gerakan siapa.

Ottokhe?  Sungmin, apa Hyoyeon saja ya?”  tanya Shindong Hyung padaku.

“Yoona saja Hyung, dia selalu di depan. Jadi kau gampang mengikutinya,”   jawabku santai sambil melihat Shindong Hyung berparody ria menarikan Mr Taxi.

Melihat Shindong Hyung menari asal-asalan menirukan dengan pengetahuan yang sedikit  dari gerakan dance itu, membuatku tertawa geli. Dan entah mengapa aku jadi tertarik mengikuti gerakan dancenya. Awalnya hanya kakiku saja yang kugerak-gerakkan, lama-kelamaan tanganku pun mengikuti irama.

Akhirnya aku memberanikan diriku berdiri di samping Shindong Hyung sambil menari Mr Taxi ala SungDong couple,ahahaw^^

Entah apa tanggapan Hoobae kami jika melihat kami yang asal-asalan memparodikan tarian mereka, mereka pasti tidak akan terima jika melihat kami seperti ini.

“Yaa..!! apa-apaan kalian..!!”   teriak Hyukjae dari depan kamarnya, dia terlihat kesal karena volume TV itu ternyata makin dikeraskan oleh Shindong Hyung. Tapi kami tak ambil pusing, aku dan Shindong Hyung tetap menarikan parody Mr Taxi.

“Kenapa tak mengajakku?”   kata Hyukjae. Tiba-tiba Hyukjae pun ikut menari bersama kami, dia menerobos di tengah antara aku dan Shindong Hyung.

“Dasar, bilang saja kalau mau ikut.”   Kata Shindong Hyung sewot. Aku yang melihatnya langsung tertawa tapi tetap mengikuti gerakan dance itu.

Kami menari asal-asalan sepengeliatan kami saja, sehingga terkadang kami saling bertabrakan. Dan aku sendiripun bingung mengikuti gerakan siapa, kalau tau dari awal seperti ini, aku tidak akan memberi tahu Shindong Hyung mengikuti gerakan Yoona. Padahal Yoona sering di depan, sehingga paling gampang diikuti.

“Hyuk, kau ikut gerakan siapa? Jangan menabrakku terus,”   kataku sewot pada Hyukjae yang cengar-cengir sambil ngedance.

“Yoona, Hyung, tuh dia kan di depan mulu, jadi gampang diikutin,”   jawab Hyukjae polos.

“Hoi, jangan Yoona, aku sudah Yoona Hyuk..!!”   bentak Shindong Hyung tidak terima.

“Lantas? Aku siapa?”   tanya Hyuk belaga bego pada kami berdua sambil tetap menirukan Yoona.

Molla..!!”   jawab kami kompak.

Dalam hatiku, aku bergumam. Pantas saja dari tadi arah kita kacau balau. Karena kami bertiga mengikuti gerakan Hoobae  yang paling disukai di SNSD, Yoona. Kenapa semuanya suka pada Yoona? Mungkin karena dia yang paling sering muncul di depan, sehingga mudah dikenali.

Beberapa menit kemudian, lagupun selesai, sehingga kamipun berhenti menari. Cukup melelahkan juga pagi-pagi belum sarapan malah memparodikan tarian baru milik  kami.

Hyung, apa-apaan kalian?”   bentak Wookie pada kami sambil membawa sendok magicom dan mangkuk kecil berisi nasi, tak lupa dia memakai celemek andalannya itu.

“Sarapan sudah siap Wookie?”   tanya Shindong Hyung sambil mengusap-usap perutnya berkali-kali, menunjukkan bahwa dia sudah sangat lapar.

Ne, sudah siap…..”   jawab Wookie.

Belum sempat Wookie menyelesaikan perkataannya, kami bertiga sudah menuju dapur dan meninggalkannya sendirian dengan TV yang masih menyala dan volume yang kencang.

“Setidaknya matikan dulu TV nya sebelum makan Hyung…!!”  teriak Wookie dari ruang TV.

Apa kami keterlaluan? Entahlah, toh dia adalah eternal maknae. Berbeda dengan Maknae Super Junior yang bernama Cho Kyuhyun. Kami tidak pernah bisa menindasnya, malahan dia yang menindas kami, para Hyungnya. Sebagai gantinya kami selalu saja semena-mena pada Wookie J. (mian yah ryeosomnia^^)

Di meja makan sudah ada Yesung Hyung yang sedang memangku anjing kesayangannya. Dasar, untuk apa dia membeli 3 kura-kura dengan harga yang fantastis? Ternyata dia menyumbangkan salah satunya dan membeli sebuah anak anjing.

Kurasa dia hanya ingin menarik perhatian para Elf saja. Pihak aquarium yang menampung Ddangkoma(kura-kura Yesung yang disumbangin), mengganti nama Ddangkoma menjadi Yesung selama dia di aquarium. Dan itu makin menambah minat ELF untuk melihat Ddangkoma disana.

“Dimana Kyuhyun?”   tanya Wookie padaku sambil mengambilkan nasi di mangkuk untukku.

“Dia? Tentu saja dengan pacarnya di kamar,”   jawabku ketus. Pacar adalah sebutanku untuk starcraft, game yang sering dimainkannya berjam-jam.

“Sudahlah Hyung, jangan cemburu seperti itu.”   Kata Hyuk sambil mengelus-elus pundakku. Kubiarkan saja dia mengelus-elus pundakku. Siapa tau bisa meringankan rasa kesalku pada Kyu. Aku bisa mati kebosanan kalau menungguinya bermain game.

“Lantas? Apa yang akan kita lakukan hari ini?”   tanya Wookie.

Molla, aku tidak tau,” jawabku.

“Kalau aku, akan menonton film. Hasil donlotan Hyungnim bagus dan menarik. Bahkan aku belum punya koleksi yang seperti itu.”   Kata Hyuk sambil menepuk-nepuk dadanya seolah bangga.

“Aku akan belajar Mr Taxi, aku harus bisa memparodikannya. Karena sutradara menyuruhku memparodikan saat Strongheart minggu ini,”   kata Shindong Hyung panik.

Kemudian kami makan dengan penuh candaan, seperti biasa, Shindong Hyung mencari-cari kesempatan untuk memakan bagian Kyuhyun yang belum di makan. Tapi aku selalu waspada agar Maknae kami tetap dapat jatah makan walaupun dia makannya belakangan.

“Tidak boleh Hyung..!!”    bentakku pada Shindong Hyung, yang sudah meletakkan sumpitnya di mangkuk daging milik Kyuhyun.

Dasar, aku merasa paling tua di Dorm ini. Shindong Hyung sama sekali tidak bisa diandalkan saat kami di meja makan. Apalagi Yesung Hyung, setelah sampai di Dorm, dia pasti mengurusi hewan peliharaannya saja yang kelewat banyak.

Kurasa yang berguna di Dorm ini hanyalah Wookie, karena dia membantu Ahjumma memasak dan membersihkan ruangan.

“Aaaaaaaaarghhhhht………..!!”   tiba-tiba terdengar suara keras dari kamarku. Itu pasti ulah Kyu yang kalah main game. Rasakan..!!

“Biarkan saja, teruskan makan.”   Kataku pada kami yang ada di meja makan, mereka mulai panik mendengar teriakan Kyuhyun. Karena biasanya dia mengamuk saat kalah. Dan Eeteuk Hyung paling takut dengannya saat Kyu kalah main game.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang keras. Pasti Kyuhyun sedang lompat-lompat tidak jelas sambil berjalan kemari.

Hyung, ayo pergi keluar.”   Kata Kyu dan mulai duduk di kursinya.

“Kemana?”   jawabku tertarik. Akhirnya dia mulai jenuh juga bermain game. Aku sudah menunggu lama saat seperti ini^^

“Ke taman hiburan saja, bagaimana?”   jawab Yesung Hyung.

“Hei, jangan ketempat ramai. Nanti bisa menimbulkan keributan.”   Tukasku menyangkal ajakan Yesung Hyung. Dia ini benar-benar tidak memikirkan nasib kami ke depan.

“Menyamar saja bisa kan?”   jawab Yesung Hyung menimpali perkataanku.

“Boleh juga Hyung.”   Kata Wookie. “Aku setuju, aku ingin sesuatu yang mendebarkan.”   Lanjut Kyu dengan senyum evil terpampang jelas di bibirnya.

“Aku mengalah saja.”    Kataku pasrah. Aku tidak bisa menolak permintaan mereka. Ini mah 3 lawan 1. Mereka bertiga, sedangkan aku seorang diri.

……………………..

Tropical Marine Land

Saat ini kami berada di mobil, tepatnya parkiran taman hiburan yang bernama Tropical Marine Land. Yesung Hyung yang memaksa kami kemari, karena dia ingin menjenguk Ddangkoma yang berada di aquarium.

Yang ikut adalah aku, Yesung Hyung, Kyu dan Wookie.

Tapi aku tidak yakin dengan Yesung Hyung, masa dia membawa anjing kecil itu bersama kami? Dan alasannya sangat konyol ‘Kkoming belum pernah ketaman hiburan’, seperti itu jawabnya.

Halloooo Yesung Hyung, mana ada hewan peliharaan yang pernah datang ketaman hiburan..!!

Sebenarnya..

Yesung Hyung memaksa seorang karyawan di taman hiburan itu untuk mengijinkannya membawa Kkoming. Tentu saja karyawan itu tidak menolak, karena dia sendiri sudah banyak terbantu dengan disumbangkannya Ddangkoma disini.

Saat akan masuk ke dalam taman hiburan, kami tidak membayar tiket, karena kami telah diberikan tiket oleh karyawan taman hiburan tadi. Tepatnya terpaksa diberikan, karena Yesung Hyung mengatakan akan menjenguk Ddangkoma. Sehingga mau tak mau karyawan itu memberikan 4 tiket VIP pada Yesung Hyung.

“Apa benar tidak apa-apa membawa Kkoming?”   tanya Wookie di sela perjalanan kami masuk ke arena tropical marine land.

“Tak udah cemas Wookie, aku kan sudah minta izin. Lagipula Kkoming sudah kurantai.”   Jawab Yesung Hyung santai sambil mengelus anjingnya itu.

Aku merasa setiap orang yang ada disini melihat ke arah kami berempat. Mungkin karena penyamaran kami berempat mencurigakan?

Aku dan Kyuhyun sendiri menggunakan masker, topi dan kacamata hitam. Wookie memakai kacamata hitam dan jumpsuit dan memakai tudung jumpsuit.

Lagi-lagi Yesung Hyung yang paling menonjol, dia memakai kacamata hitam dan topi rajut sambil membawa rantai anjing. Mana mungkin kami tidak diperhatikan jika penampilan kami semua menyolok seperti ini?

Aku harus bersabar menahan sikap Yesung Hyung, mian Hyung, sekali lagi kau kukatakan aneh..!!

Tapi biar bagaimanapun aku harus bersabar denganmu. Biar bagaimanapun kau lebih tua dariku. Tapi kenapa sifatmu tidak dewasa Hyung…?

…………………………

Minnie Mouse vs Donald Duck

Kami telah mencoba beberapa atraksi, tapi harus bergantian. Sebenarnya sih kami berempat bisa saja naik bersamaan. Tapi ada Kkoming..!!

Mana mungkin anjing diperbolehkan masuk ke dalam arena atraksi?

Saat ini Kyu, Wookie dan Yesung Hyung sedang mencoba rumah cermin, yang seluruh dindingnya berisi cermin yang arahnya tak beraturan, sehingga butuh waktu untuk keluar dari sana. Aku tidak yakin mereka sanggup menemukan jalan keluar dalam 15 menit-__-!!

Sedangkan aku?

Aku sedang menjaga Kkoming di luar, sebenarnya ini giliran Kyuhyun untuk menjaga Kkoming, tapi dia keburu kabur masuk ke dalam rumah cermin sehingga aku yang sebelumnya mendapat jatah menjaganya, harus menjaga 2x. Awas saja kalau dia keluar nanti-__-!!

Aku memutuskan untuk duduk di kursi taman sambil memperhatikan beberapa orang mondar-mandir kesana kemari membagikan balon dengan menggunakan kostum.

Kostum Disney tepatnya. Ada yang memakai baju Donald Duck, Dessy Duck, Minnie Mouse, Mickey Mouse, Guffi dan masih banyak lainnya.

Kuperhatikan kostum Minnie Mouse yang menarik perhatianku, orang yang ada dibalik kostum itu pasti sangat kelelahan memakai baju seperti itu. Walaupun memakai kostum, dia sangat lincah bergerak. Apa orang yang memakai kostum itu adalah pria?

Tak lama kemudian terdengar suara sirine, dan para tokoh boneka itu melepaskan kostum itu satu persatu. Dan benar saja, orang yang ada dibalik kostum Minnie Mouse itu adalah pria. Apa semua yang orang yang memerankan tokoh itu adalah pria?

Kemudian si tokoh Donald membuka kepalanya, kulihat dia adalah yeoja. Kuperhatikan orang-orang di balik kostum itu, hanya seorang yeoja yang ada disana, ya.. yeoja di balik Donald Duck. Selain dia adalah pria. Tapi kenapa yeoja itu tak memilih memakai kostum Minnie Mouse atau Dessy Duck?

Orang-orang itu pergi ke arah kantor utama dari Tropical Marine Land. Kurasa dia akan berganti pakaian dan pulang. Dan sekarang hanya aku sendiri disini..

Tanpa terasa akupun menjadi haus, mungkin efek dari naik roller coaster tadi.

Akupun melangkahkan kakiku ke mesin penjual jus kaleng. Tak lupa menggendong Kkoming. Aku mengeluarkan dompet untuk mengambil beberapa uang receh. Tapi ternyata aku tak mempunyai uang pas untuk kumasukkan ke mesin itu.

“Aah, sial sekali.”   Gumamku di depan mesin penjual jus kaleng.

“Anu, ada yang bisa dibantu?”   tanya seorang yeoja padaku.

“Aku tidak mempunyai uang pas untuk dimasukkan disana.”   Tunjukku pada mesin penjual jus kaleng.

“Begitukah? Ooh, anda membawa sebuah anjing yang lucu, bisakah aku menggendongnya?”    tanya gadis itu dengan memegang Kkoming yang sedang kurantai.

Kuperhatikan gadis itu, kurasa aku pernah melihatnya. Tapi dimana ya?

Gadis itu sepertinya pelayan di restoran tepat di sebelah mesin penjual jus kaleng. Kurasa dia hanya part time disini, karena wajahnya seperti seorang mahasiswi.

“Mirip sekali dengan Kkoming..”   Kata gadis itu dengan senyum di bibirnya, bahkan dia sibuk mengelus Kkoming yang mungil itu. Apa dia mengenal Kkoming? Berarti dia seorang ELF?

Tapi aku tidak mengeluarkan pertanyaan itu, aku takut dia adalah seorang ELF yang mengenaliku.

“Karena membawa anjing kecil yang mirip dengan Kkoming, maka aku akan mentraktirmu ajjusi. Ahjussi ingin rasa apa?”   tanya gadis itu padaku.

“Benarkah? Kalau begitu rasa strawberry.”   Jawabku riang.

Ne, baiklah. Akan kuambilkan. Aku mengira Ahjussi tidak bisa mengambil jus di mesin ini, karena mesin ini kadang rewel.”    Kata yeoja itu sambil mengeluarkan beberapa uang receh dari balik saku roknya. Kurasa dia yeoja yang baik. Bahkan dia tak mengenaliku, tapi memberikanku jus kaleng.

Gomawo.”   Kataku saat dia memberikanku jus itu.

Ne, chonmaneyo. Berterima kasihlah pada anjing kecil ini, dia sangatlah mirip dengan Kkoming.”    Kata yeoja itu sambil mengelus badan Kkoming yang penuh bulu dengan lembut. Kuperhatikan yeoja itu, dia cantik. Cukup mengalihkan pandanganku sesaat dari rasa kesal yang membuatku bad mood hari ini.

Untunglah aku datang kemari, bisa mengenal yeoja baik dan cantik sepertinya. Apalagi dia seorang ELF. Tapi tunggu. Jika dia ELF, pasti dia adalah penggemar Yesung Hyung. Yaa, pasti dia penggemarnya. Nyatanya saja dia bisa mengenali Kkoming sekali melihatnya.

Aku kesal mengetahui dia adalah penggemar Yesung Hyung. Kenapa dia bukan penggemarku? Aku kesal, akhirnya kubuka jus kaleng itu dan kuturunkan masker yang kupakai menutupi wajahku. Dan kuteguk jus kaleng itu dalam jumlah banyak.

“Sungmin Oppa..?”   kata gadis itu. Aku langsung cepat-cepat menghentikan tegukanku. Dan aku tersedak.

“Uhuk, uhuk..!!”   begitulah kurang lebih sedakanku. Yeoja itu spontan menepuk-nepuk punggungku agar aku berhenti tersedak.

Gomawo.”   Kataku padanya.

“Kau benar Sungmin Oppa?”   tanya yeoja itu lagi dengan mata terbelalak melihatku tanpa memakai masker.

Kutarik lengannya ke tempat sepi, ya kupikir taman tempatku duduk tadi cukup sepi. Aku tak ingin orang lain mengetahui identitasku.

Oppa?”   tanya gadis itu tak percaya akan tindakan yang barusan kulakukan.

“Kau mengenaliku?”   kataku cepat dan menutup lagi masker yang tadi kuturunkan.

Ne, mana mungkin aku tak mengenalimu. Tadi memang aku tak mengenalimu karena memakai masker. Tapi setelah kau turunkan maskermu, aku ingat betul garis hidung dan bibirmu.”    Kata yeoja itu sambil menunduk. Apa dia malu? Jelas saja, dia kan ELF^^

Kuperhatikan gadis ini lekat-lekat, benar. Aku pernah melihatnya. Dimana ya?

Mataku tertuju pada sebuah balon yang tersangkut di pohon. Aku jadi teringat akan yeoja yang memakai kostum Donald Duck tadi. Apa dia orang yang sama?

Aku meliriknya, gadis itu masih tertunduk malu sambil memeluk erat Kkoming. Ada apa dengannya? Apa dia masih malu padaku? Padahal jelas-jelas biasnya adalah Yesung Hyung. Karena penasaran, kunaikkan dagunya, agar aku bisa memastikan wajahnya.

Kulihat pipinya memerah saat kunaikkan dagunya. Dia terlihat malu. Entah kenapa wajahnya terlihat begitu imut saat seperti ini. Mendorongku untuk menjaganya, tak ingin memperlihatkannya pada orang lain. Terutama Yesung Hyung.

Kuperhatikan wajahnya, benar. Dia adalah yeoja dibalik kostum itu.

“Kau, yang tadi memakai kostum Donald kan?”   tanyaku padanya dan kuhentikan menyentuh dagunya. Dia bisa tak menjawabnya kalau aku terus seperti itu.

“Kau tau Oppa?”   tanya balik dari Yeoja itu.

Ne, tadi aku melihat kalian disana. Aku melihat kau melepas kepala Donald. Ternyata seorang yeoja dibalik Donald kostum.”  Kataku.

Ne, aah aku tak tau harus berkata apa.”   Kata yeoja itu sambil memegang kedua pipinya dengan kedua tangannya. Aku jadi penasaran, kenapa dia tak memilih memakai kostum Minnie dan memilih Donald.

“Kenapa seorang namja dibalik kostum Minnie? Apa kau tak menyukai Minnie?”   tanyaku. Seakan-akan ini benar-benar mewakili perasaanku saat ini. Apa tidak boleh bertanya ya?

“Karena aku suka Donald daripada Minnie Oppa.”    Kata gadis itu tanpa menatapku. Apa-apaan dia? Kenapa daritadi tak berani menatapku?

Bahkan aku merasa seperti kostum Minnie Mouse. Karena kenyataan gadis itu lebih menyukai Donald, aku mengibaratkan Yesung Hyung adalah Donald-__-!!

“Apa kau seorang ELF?”   tanyaku basa-basi. Padahal sudah jelas bahwa dia adalah ELF.

Ne Oppa..”   lagi-lagi gadis itu menjawab pertanyaanku tanpa melihatku.

“Lalu, bisa kau sebutkan 5 member Biasmu?”   tanyaku penasaran. Aku sengaja memintanya menjawab 5, karena takut kalau aku bukan Bias utamanya. Siapa tau aku termasuk 5 besar kesukaannya kan?

“Ehhm.. kalau disebutkan 5 berarti..”   kata gadis itu sambil menerawang ke depan. Dia pun meletakkan jari telunjuknya di bibir, seolah-olah berpikir. Entah gadis itu menyadarinya atau tidak, tapi aku selalu memperhatikan gerakan bibirnya.

“Yesung Oppa, Kyuhyun Oppa, Ryeowook Oppa, Leeteuk Oppa.”   Kata gadis itu. Aku sedikit kecut dan wajahku mengerut saat mendengar bahwa tidak ada namaku disana.

“Aah, tentu saja aku juga menyukaimu Oppa..!!”   kata gadis itu sambil menatapku. Baru kali ini dia menatapku, akhirnya berani juga dia.

Aku tak bisa menyembunyikan rasa senangku saat dia berkata seperti itu. Tangankupun reflek memainkan poninya, aku menjadi gemas padanya..

Oppa?”   tanya gadis itu lagi.

Ne?”   kataku sambil tersenyum.

“Boleh aku memelukmu?”  kata gadis itu.

Bibirku langsung menyunggingkan senyum puas. Tangankupun terbuka lebar ke samping.  Gadis itu terkejut dengan apa yang ku lakukan. Aku memberi isyarat agat dia boleh memelukku.

Gadis itu menyambar tubuhku dengan pelukan. Erat sekali pelukannya. Aku cukup menikmati pelukan itu, walaupun sedikit terganggu dengan Kkoming yang ada di pangkuan gadis itu. Kalau melihat Kkoming, entah kenapa aku jadi terpikirkan Yesung Hyung. Yang merupakan bias utamanya.

Saat kami berpelukan, aku melihat 3 makhluk yang kukenali sebagai Yesung Hyung, Kyuhyun dan  Wookie sedang kelimpungan keluar dari rumah cermin. Wajah mereka terlihat kelelahan dan panik. Rasakan..!! untung saja aku tidak ikut masuk ke dalam.

Tiba-tiba aku menyadari, 3 dari 5 bias kesukaan gadis itu adalah mereka..!!

Mana mungkin aku mempertemukannya? Akhirnya kuputuskan untuk melepaskan pelukan ini, dan menyusul mereka bertiga.

Oppa?”  tanya gadis itu saat aku melepaskan pelukannya.

“Aku harus pergi, bisa kutau namamu?”   tanyaku buru-buru.

Ne, Lee Rinka Imnida.”   Jawab gadis itu terheran-heran, dan memberikan Kkoming lagi padaku.

“Lee Sungmin Imnida.”  Kataku sambil menerima Kkoming ke dalam pelukanku dan melepaskan kacamata hitam dan maskerku, agar dia bisa melihatku dengan jelas. Dan dia tersenyum saat kuberitahukan namaku, tak kuberitahukan namaku pun,, pasti dia tau bukan?

Annyeong Lee Rinka, senang bertemu denganmu.”   terusku sambil beranjak pergi ke arah rumah cermin dengan memakai kembali masker dan kacamata hitamku.

Aku tak sempat melihat gadis itu lagi, karena aku berlari menuju rumah cermin. Jangan sampai gadis itu melihat mereka, terutama Yesung Hyung.

Tak lama, kutemukan 3 orang itu, mereka sedang duduk di sebuah kursi panjang dengan wajah pucat pasi. Aku tertawa puas saat melihat mereka seperti itu. Sungguh beruntung tadi aku ditinggal mereka dan bertemu seorang gadis cantik^^.

“Kalian tau? Kalian kualat denganku.”    Kataku sambil tertawa melihat mereka yang super jahil di Super Junior ini tidak berdaya.

“Sial kau Hyung..!!”   kata Kyu manyun-manyun sambil memegang kacamata.

“Aku haus, dimana mesin penjual jus?”   kata Yesung Hyung.

Mendengar Yesung Hyung berkata seperti itu, aku jadi panik. Jangan sampai dia ke tempatku tadi dan gadis yang bernama Lee Rinka itu bertemu dengannya, karena dia pasti mengenali Yesung Hyung.

“Lebih baik kita ke restoran saja, sekalian makan siang.”   Kataku mengalihkan pembicaraan.

“Ide bagus Hyung.”   Kata Wookie pasrah.

…………………………….

Aquarium Ddangkoma

“Sudahlah Hyung, lekas temukan Ddangkoma dan pulang.”   Bujuk Kyu pada Yesung Hyung yang asik melihat berbagai jenis kura-kura.

Aku tidak ambil bicara dalam hal ini, aku bahkan berniat untuk bertemu gadis itu lagi nanti saat dia istirahat sore. Jadi semakin lama disini, semakin baik bukan?

Ani, ini kan juga sodaranya Ddangkoma.”   Jawab Yesung Hyung santai dan terus asik memperhatikan kura-kura itu.

Ne Hyung, aku capek nih.”   Kata Wookie yang terlihat kelelahan.

“Sudah kubilang aku masih betah disini. Kalian tunggu saja diluar kalau tidak sabar.”   Kata Yesung Hyung sewot. Dasar namja aneh, ckck

“Ikuti saja Wookie, kita tunggu di luar. Ayo Kyu.”   Kataku sambil menggeret dongsaengku keluar dari sana.

Saat di luar, Kyu dan Wookie memutuskan untuk naik Roller Coaster lagi. Padahal mereka sudah capek, tapi gak ada mati tenaganya-__-!!

“Kalian saja, aku tidak ikut.”   Kataku saat mereka mengajakku.

“Terserah kau saja Hyung. Khajja Wookie.”   Jawab Kyu. Dan mereka akhirnya menuju antrian Roller Coaster.

Dan aku sendiri akan sibuk dengan aksiku. Akupun melangkah menuju tempat dimana aku bertemu dengan gadis itu. Kulihat dari jauh, gadis itu sedang melayani tamu.

Tak lama kemudian, terdengar suara sirine. Pasti gadis itu akan beristirahat.

Kuberanikan diri untuk berdiri di sebelahnya.

Annyeong Rinka.”   Kataku padanya. Spontan saja gadis itu terkejut.

Oppa? Apa yang kau lakukan disini?”   tanya gadis itu setengah tak percaya melihatku.

“Mencarimu. Ayo duduk. Sekarang aku yang traktir.”   Kataku dan menggeret gadis itu di suatu meja dekat jendela. Gadis itu hanya diam dan menurut apa yang kulakukan.

“Ceritakan tentang dirimu?”   kataku saat gadis itu duduk di hadapanku.

“Eh?”   sepertinya gadis itu kaget dengan yang kukatakan.

“Ayo, ceritakan tentang dirimu. Mulai dari hal kecil tak apa.”    Kataku meyakinkannya. Kulihat gadis itu sedikit berpikir dan mulai mencoba menjawab pertanyaanku.

“Apa dari sekolahku ini? Aku kuliah di Kyunghee, jurusan akuntansi. Disini aku bekerja part time sebagai tokoh Donald yang membagikan balon dan pelayan restoran. Lalu?”   tanya gadis itu bingung harus menjelaskan apa padaku.

“Ceritakan alasanmu part time di dua pekerjaan yang berbeda.”   Tanyaku.

“Ngg… Ne aku sengaja mengambil 2 pekerjaan part time di hari minggu. Karena aku ingin membeli sesuatu.”   Kata gadis itu sambil tertunduk malu.

“Membeli sesuatu? Apa yang ingin kau beli? Apa setiap hari kau part time?”   tanyaku panjang lebar. Apa sesuatu itu sangat penting baginya sampai harus bekerja seperti ini.

Ani…! Ng… Aku hanya bekerja di hari minggu. Eomma hanya mengijinkannya hari minggu.”   Jawab gadis itu.

“Begitukah? Apa yang ingin kau beli? Kau bahkan belum menjawabnya.”   Kataku.

“Itu.. susah untuk diungkapkan Oppa.”   Kata gadis itu. Kali ini dia menatapku lekat kemataku. Ada apa dengannya?

“Apa aku tak boleh tau?”   desakku penasaran.

“Bukannya begitu tapi…”   kata gadis itu, dan dia menunduk lagi.

“Sudahlah, aku tak akan memaksamu.”   Kataku dengan aegyoku yang paling tulus untuknya. Dia tersenyum puas melihatku seperti itu.

Tak lama kemudian, Yesung Hyung meneleponku dan mengajak pulang. Akupun berpamitan dengan Rinka, bahkan aku mandapatkan nomor hpnya. Beruntungnya aku..!!

……………………..

Dorm Super Junior

Aku merebahkan tubuhku di sofa di depan TV sambil menyetel berita. Yesung Hyung sedikit mendengus saat tau yang kusetel adalah berita. Sedangkan Wookie kembali ke kamar. Kyuhyun? Jangan ditanyakan lagi. Dia pasti sedang bermain Star Craft sekarang. Bahkan dia pasti sudah lupa tujuan tadi kami ke taman hiburan karena dia kalah main game.

Kuperhatikan Yesung Hyung yang ada di sebelahku lekat-lekat. Yesung Hyung, memang memiliki suara emas yang hebat, saat dia menyanyi, semua mata tertuju padanya. Tak heran jika Rinka tergila-gila padanya. Kulihat Yesung Hyung asik mengutak-atik hpnya.

“Apa yang kau lakukan Hyung?”   tanyaku penasaran sambil mendekatkan tubuhku.

“Upload foto dengan Ddangkoma di twitter.”   Jawabnya santai.

“Tunggu, maksudmu di aquarium Tropical Marine Land?”   kataku tak percaya.

Ne, memangnya kenapa?”   tanya Yesung Hyung polos, dia memandangku keheranan, seolah ada yang salah dengan pertanyaanku.

“Wahh,, Taman hiburan itu harus berterimakasih padamu Hyung, pasti banyak ELF yang akan kesana,” Kata Hyuk tiba-tiba muncul, duduk di sebelahku dan mengganti channel berita.

Kali ini aku tidak marah walau Hyuk mengganti channel, karena pikiranku sedang berkutat dengan Lee Rinka. Bagaimana aku bisa bertemu dengannya jika banyak elf disana?

Hyung, kenapa kau tak memarahiku?”   tanya Hyuk bingung dengan sikapku.

“Molla. Aku tidak bisa bertemu gadis itu lagi.”   Kataku.

“Gadis?”   kata Yesung Hyung dan Hyuk bersamaan.

Wae? Assh aku pergi.”   Jawabku pasrah dan menuju kamarku.

………………………..

Di kamar

“Kyu, pelankan volumenya. Aku mau tidur.”   Bentakku pada Kyu yang sedang asyik main game tanpa mempedulikanku yang menutup telingaku dengan bantal.

Aiissh, kau ini mengganggu saja Hyung.”   Kata Kyu padaku.

Hyaa…!! Cho Kyuhyun..!! Cepat katakan siapa yang diganggu dan siapa yang terganggu..!!”   bentakku padanya dengan melemparkan bantalku padanya, dan mendarat mulus di belakang kepalanya.

Aissh, Hyung ini. Apa ada masalah. Ceritakan saja padaku.”   Kata Kyu menoleh padaku sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri.

“Lupakan saja. Biarkan aku tidur.”    Kataku dengan membenamkan kepalaku di kasur.

Tapi tanpa diduga Yesung Hyung, Hyuk dan Kyu tau-tau sudah berdiri di pinggir kasurku. Sejak kapan mereka ada disana?

“Cepat ceritakan Hyung..!”   kata Kyu.

Ne, benar. Apa Yeoja itu cantik?”   tanya Hyuk langsung beraksi menarik badanku agar aku terduduk. Kutatap makhluk-makhluk ini bergantian. Yang benar saja, kenapa malah mereka yang menatapku penuh tanya seperti itu?

“Ayo ceritakan..!!”   desak Yesung Hyung.

Aku pasrah dan mengalah. Akhirnya kuceritakan pada mereka, bahwa aku jatuh hati pada seorang Yeoja cantik di balik kostum Donald. Dan dia mengenaliku sebagai Sungmin Super Junior saat aku meminum jus kaleng pemberiannya. Aku jatuh hati akan ketulusan hati dan kecantikannya.

Tapi tak kuceritakan pada mereka kalau gadis itu adalah Bias Yesung Hyung, dan dia mengenaliku karena Kkoming..!!

“Kau bodoh Hyung..!!”  kata Kyu padaku saat selesai kuceritakan.

“Hash, rugi aku cerita padamu.” Kataku sewot.

“Seharusnya kau kenalkan pada kami.” Kata Yesung Hyung. Dalam hatiku, aku berteriak ‘mana mungkin…!! dia adalah penggemarmu Hyung..!!’

“Apa kau penasaran padanya karena dia tak memakai kostum Minnie kesukaanmu Hyung?”   tiba-tiba Hyuk berkata seperti itu.

Molla. Bisa juga. Aissh, pergi kalian..!!”   kataku mengusir mereka semua termasuk Kyuhyun. Dan mengunci kamar dari dalam.

Hyung..!! Ini juga kamarku..!!”   teriak Kyu dari balik pintu sambil menggedor-gedor pintu. Tapi tak kupedulikan sama sekali. Aku hanya ingin sendiri tanpa diganggu siapapun.

………………………..

Tropical Marine Land

Satu minggu kemudian aku memberanikan diri masuk ke taman hiburan itu lagi. Tentu saja dengan penyamaran lengkap. Untung saja jumlah ELF yang datang kemari sudah mulai berkurang. Gara-gara Yesung Hyung upload foto disini, pengunjung Aquarium tempat ddangkoma di simpan. Naik menjadi 2x lipat.

Saat ini aku duduk di tempat yang sama tepat 1 minggu yang lalu. Kupandangi tokoh Donald itu, kurasa Rinka masih memakai kostum itu. Jelas saja dia masih memakainya. Mana mungkin dia memakai kostum Minnie saat aku bilang aku lebih suka Minnie.

Kuperhatikan tingkahnya saat membagikan balon pada anak-anak yang berlalu lalang kesana kemari, pasti dia sangat lelah. Melihatnya tetap bersemangat seperti itu, membuatku penasaran apa yang membuatnya rela bekerja part time seperti itu.

Akhirnya saat istirahat, kupanggil namanya dan dia menuju arahku.

Annyeong Oppa, apa yang kau lakukan disini?”   tanya Rinka padaku.

“Aku berkunjung kemari, apa ada yang salah?”  jawabku dengan senyum aegyo terimutku.

Setelah puas mengorol dengannya, aku kembali pulang ke dorm.

Dan langsung dihujani beribu pertanyaan dari para member yang lain. Mereka penasaran dengan reaksi gadis itu tadi.

Kutegaskan pada mereka, aku bahkan belum pernah menghubungi Lee Rinka selama ini. Aku tak ingin membuatnya panik dan bingung.

………………………….

Tropical Marine Land again?

Aku datang lagi kemari seminggu kemudian. Dia selalu menyambutku dengan senyumannya. Membuatku semakin ingin memilikinya..

“Sebenarnya apa yang kau inginkan dari part time ini?”   tanyaku penasaran.

“Anu itu..”    kata gadis ragu. Kurasa dia masih belum ingin membicarakannya.

“Kalau tak ingin kau beritahu, tak apa. Santai saja.”   Kataku.

“Tidak, akan kuceritakan. Sebenarnya aku part time itu…  “   kata gadis itu, dia mengambil nafas sejenak.

“Aku ingin membeli album ke 5 Super Junior dengan uangku sendiri. Begitu Oppa..”   lanjutnya dengan muka tertunduk.

Aku tersenyum mendengarnya. Apa dia sangat menyukai kami sampai-sampai dia rela melakukan pekerjaan itu? Dia adalah elf yang sangat setia^^. Tapi.. bukankah itu demi Yesung Hyung? Aisshh,, kesal sekali rasanya. Lagi-lagi Yesung Hyung-__-!

……………………….

1 bulan kemudian

Seperti biasa, ini menjadi kebiasaanku sejak bertemu gadis itu. Aku datang kemari setiap minggu. Aku duduk di tempat biasa aku menunggunya, tapi sepanjang pengelihatanku, kostum Donald tidak ada.

Aku mencoba bertanya pada manajer, apa yang terjadi dengan Rinka, ternyata dia izin tidak datang hari ini. Apa dia sakit? Tanyaku pada manajer itu. Tapi manajer itu tidak tau. Akhirnya kuminta alamat Lee Rinka.

Setelah mendapatkan alamatnya, aku memberanikan diri menemuinya di rumah. Saat aku memencet bel, muncul seorang namja tinggi disana. Dan ku tau dari namanya adalah Lee Jinki. Dia adalah kakak lelaki dari Lee Rinka.

Dan namja ini tidak mengenaliku sebagai seorang member Super Junior. Dia bahkan menanyakan aku kelas berapa. Apa wajahku ini masih pantas menjadi anak SMA?

Dan kuceritakan jati diriku, bahwa aku adalah Lee Sungmin seorang member Super Junior. Namja itu kaget dan memperhatikanku lekat-lekat.

Namja itu mengajakku ke kamar adiknya, Lee Rinka. Saat ini Rinka sedang tidak ada di rumah. Jadi dia berani memasukkan namja asing sepertiku.

Saat aku masuk disana, kamar itu penuh dengan pernak-pernik Super Junior. Dan ada sebuah figura foto yang dibalik. Kenapa harus terpelungkup seperti itu? Tapi aku lebih tertarik dengan poster kami. Kuperhatikan satu-persatu poster yang menempel di dinding, membuatku terharu.

Lee Rinka, kau benar-benar ELF yang baik. Aku tak menyangka aku bisa benar-benar menyukai salah seorang yeoja dari ELF. Tapi aku kesal, Rinka sendiri menyukai Yesung Hyung, bukan menyukaiku.

Namja di sebelahku itu sepertinya mencocokkan wajahku dengan poster yang bertuliskan namaku. ‘ternyata kau benar-benar Lee Sungmin.’  Kata namja itu sambil tertawa puas padaku.

………………………………

Aku berpamitan pulang pada Lee Jinki. Dan mencoba menelepon Rinka. Kepalaku penuh akan dirinya. Apa yang terjadi dengan dirinya? Dia bahkan tak memberitahu kakaknya kalau dia izin tidak bekerja hari ini.

Yoboseyo?” Kataku.

Yoboseyo, siapa ini?”   tanya Rinka padaku. Dia belum tau no hp ku, karena hanya aku yang meminta nomornya.

“Lee Sungmin, aku barusan dari rumahmu. Kau ada dimana?”  tanyaku.

“Aku? Aku ada di dekat taman rumahku.”   Kata Rinka. Aku langsung menutup telepon saat dia memberitahu lokasinya. Aku ingat, saat akan kemari, aku melewati sebuah taman kecil. Jadi dia ada disana. Aku segera meluncur kesana. Dari mobilku, kulihat seorang yeoja duduk di sebuah ayunan kecil.

Kuhampiri dia, kuperhatikan wajahnya, dia habis menangis..

Apa yang membuat gadis ini menangis? Aku tak tahan untuk tidak memeluknya. Kuberanikan diriku memeluknya. Bisa kurasakan penolakan dari dirinya. Tapi akhirnya dia pasrah dan mulai menangis di bahuku.

“Menangislah, aku ada disini.”   Kataku lembut dengan mengelus rambutnya. Dan dia menangis walaupun hanya sesenggukan. Tak lama kemudian aku melonggarkan pelukanku. Dan dia tersenyum menatapku.

Kamshahamnida Oppa.”   Katanya sambil mengusap air matanya.

Uljimaa Rinka~ah..”   kataku membantunya mengusap air mata di pipinya.

Oppa… Kau harus bertanggung jawab padaku.”   Kata Rinka sesenggukan tanpa menatap wajahku. Lee Rinka, kenapa kau selalu saja bicara tanpa menatap mataku?

“Tanggung jawab? Apa aku melakukan kesalahan?”   tanyaku heran.

Ne, sangat salah..!!”   bentaknya di depanku. Persis di depan wajahku.

“Apa maksudmu? Bisa kau jelaskan?”   tanyaku penasaran. Aku sungguh penasaran dengannya. Lagi-lagi dia tidak menatapku. Sebenarnya ada apa dengannya?

“Aku barusan putus dengan namjachinguku.”   Jawab Rinka dengan sesekali sesenggukan dan lama-kelamaan menjadi tangisan.

Entah seperti apa rasa hatiku saat ini. Aku tak menyangka selama ini Rinka memiliki namjachingu, jadi selama ini perasaan berdebar saat bersamanya hanya aku yang merasakannya?

Tapi barusan dia berkata di depanku kalau dia sudah putus.  Senang? Tentu saja aku senang.

Aku memeluknya lekat. Aku tak tega melihatnya menangis. Hanya pelukan yang bisa kulakukan saat ini. Mungkin ini bisa meringankan perasaannya walaupun sedikit.

“Lalu? Kenapa kau minta tanggung jawab.”   Tanyaku penasaran sambil mengelus rambutnya.

Tapi dia malah melepaskan pelukanku dan memasang wajah cemberut.

“Tentu saja karena kalian ber13+2 itu..!! namjachingu ku kesal karena setiap minggu aku part time demi kalian. Dan ini hari ulang tahunnya. Padahal aku sudah minta izin untuk tidak bekerja. Tapi dia malah menyuruhku berhenti menjadi elf..!!”    jawab Rinka panjang lebar sambil menepuk-nepuk bahuku pelan.

Aku menatapnya lekat-lekat..

Jadi hal ini yang membuatnya menangis seperti ini? Jadi karena kami, Super Junior?

Entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku menyunggingkan bibirku, tersenyum.

“Jadi, kau lebih memilih putus darinya dari pada berhenti jadi elf?”   kataku sambil tertawa. Dan itu membuatnya makin kesal. Wajahnya makin cemberut mendengar perkataanku.

Ne, karena aku bertemu denganmu hari ini. Kalau tidak, aku sudah pasti kembali pada namjachinguku.”   Jawabnya dengan tersenyum kecut, walaupun sedikit manyun.

“Jangan-jangan setelah aku pulang, kau meminta kembali dengan namjachingumu itu?”   tanyaku ragu. Sungguh tak rela kalau dia akan kembali dengan namjachingunya lagi.

Ani, aku tidak ingin berhenti menjadi elf. Perjuanganku menjadi elf yang baik tidak semudah mendapatkan namjachingu. Dengan wajah imut seperti ini, tidak sulit mendapatkan namja kan,hehe..”     kata Rinka dengan senyum dipaksakan. Dia pasti sedih berpisah dengan namjachingunya.

“Apa kau menyayangi namjachingumu itu?”   tanyaku lagi dengan ragu..

“Tentu saja Oppa, kami sudah 2 tahun berpacaran.”   Jawabnya lagi. Kali ini matanya mulai berair lagi. Sepertinya dia akan menangis lagi..

Aku tak menyangka Rinka cukup lama berpacaran dengan namjachingu nya. Tapi memang benar kami tak begitu disukai oleh namja, karena kami merusak hubungan mereka secara tidak langsung..

Uljimaa..”   kataku sambil mengusap air matanya lagi. Rinka mulai sesenggukan lagi. Dan dia seperti akan menangis lagi.

Aku benar-benar tak tahan melihatnya menangis seperti itu. Kupeluk lagi dirinya dan kubisikkan ‘uljimaa..’ berkali-kali di telinganya. Cukup makan waktu membuatnya berhenti menangis.

“Cukup Oppa, lihat, aku sudah berhenti menangis.”   Kata Rinka dan memundurkan dirinya dengan senyum yang dipaksakan.

“Benarkah kau berhenti menangis?”   kataku penasaran.

“Untuk hari ini, hehe.”    Jawab Rinka dengan senyum di bibirnya. Benar-benar manis..

“Yaa kau ini..!!”     bentakku dan menjitak kepalanya pelan. Dan dia hanya tersenyum puas.

Entah kenapa aku merasa Rinka menatapku dalam-dalam, tepat di mataku. Membuatku menjadi salah tingkah. Sesekali dia tersenyum hangat padaku. Membuatku membalas senyumannya kembali.

Tiba-tiba Rinka yang sedang duduk di ayunan itu menarik jas yang kupakai sehingga mumbuatku mendekat ke arahnya. Yang paling mengejutkanku adalah Lee Rinka menciumku. Dia menempelkan bibirku tepat di bibirnya. Aku diam seakan tidak percaya dengan tindakan agresifnya ini. Dalam posisiku ini, aku bisa merasakan lipgloss yang menempel ini, tercium sebuah aroma yang tidak asing, melon..

Tak lama kemudian, Rinka melepaskan ciumannya. Dan cengar-cengir tidak jelas. Aku masih diam tak percaya dengan apa yang dilakukannya. Biar bagaimanapun dia adalah yeoja, tak pantas melakukan hal ini pada namja sepertiku.

Coba kalau itu namja lain, bisa-bisa namja itu mengambil kesempatan untuk meminta lebih.

“Kau ini, bahaya tau..!! Untung saja yang kau cium itu aku, bukan namja lain..!!”    bentakku padanya. Dan dia sendiri hanya menutup kedua telinganya dengan tangannya itu.

“Berisik Oppa.”   Desahnya pelan masih menutup telinganya. Tapi segera kulepaskan tangannya dari telinganya itu.

“Dengarkan perkataanku, arasseo?”   bentakku lagi.

“Habis Oppa selalu saja memelukku saat aku benar-benar jatuh. Oppa selalu ada saat aku bingung. Oppa datang saat aku bimbang akan statusku seorang elf. Bahkan Oppa datang saat aku putus. Apa salah jika aku sedikit mengambil kesempatan dari bias yang paling kusukai?” jawabnya panjang lebar. Dan membuatku terkejut. Aku bias yang paling dia sukai? Aku tak percaya dengan pendengaranku sendiri..

“Apa benar? Bukankah kau menyukai 5 orang di Super Junior?”   tanyaku heran dan jantungku berdetak kencang seakan diberi sebuah kejutan besar.

“Itu karena Oppa sendiri yang menyuruhku menyebutkan 5 member  bukan?”    jawabnya. Aku langsung berguman,’benar juga, aku sendiri yang memintanya saat itu’.

“Lantas? Yesung Hyung? Bahkan kau langsung mengenali Kkoming dalam sekali lihat.”   Tanyaku lagi.

“Itu karena yang kau bawa Kkoming, Oppa, coba waktu itu yang kau bawa Heebum. Aku pasti mengenalinya juga.”   Jawabnya lagi. Aku lega setelah mendengar perkataannya. Ternyata selama ini aku salah paham? Bodohnya aku ini. Aku menebak biasnya adalah Yesung Hyung… Ternyata aku sendiri biasnya^^

“Syukurlah kau tidak menyukai Yesung Hyung..”   kataku dengan mengelus poninya.

“Kata siapa Oppa? Aku menyukai Yesung Oppa.”   Jawabnya lagi. Ni anak apa-apaan sih. Bukannya tadi bilang menyukaiku, kenapa sekarang juga mengatakan menyukai Yesung Hyung?

“Kau ini..!!”    kataku sambil mencubit kedua pipinya. Aku benar-benar gemas dibuatnya.

“Yesung Oppa, memiliki suara yang indah. Aku menyukainya karena dia sangat hebat saat menyanyi, karena membuatku merinding mendengar suaranya. Bahkan aku pernah menangis saat mendengar lagu ‘in my dream’.”   Kata Rinka.

“Kyuhyun Oppa, suaranya juga bagus. Badannya yang paling bagus di Super Junior, menurutku. Bahkan kami sama-sama suka main Star Craft, pasti menyenangkan bisa bermain dengannya, karena dia gamer yang handal. Jadi aku bisa berguru padanya.”   Lanjutnya lagi.

Yeoja ini sukses membuatku terbang melayang dan jatuh dalam sekejap. Aku bahkan kehabisan kata-kata saat dia berkata seperti itu. Jadi benar, aku bukan biasnya dalam member kami..

“Sungmin Oppa, si perfeksionis. Suka mencoba melakukan hal-hal baru, walaupun tidak sempurna, tapi jika diberikan waktu dan kesempatan, kau pasti menjadi ahli diantara ahlinya. Dan itu yang membuatmu paling sempurna di mataku Oppa. Dan membuatku paling menginginkanmu… Sebagai seorang pria.” kata Rinka dengan wajah malu-malu.

Aku tidak sabar untuk memeluknya lagi. Lee Rinka, kau benar-benar memuatku jantungan. Aku bisa mati dalam sekejap jika kau katakan aku bukanlah seorang namja yang paling kau inginkan…

Aku senang, aku adalah namja yang paling diingankannya..

Saranghaeyo, Lee Rinka.”   Bisikku saat memeluknya.

Ne, nado saranghaeyo.”   Bisik Rinka di telingaku.

Aku benar-benar tak menyangka, diapun memiliki perasaan yang sama denganku. Tiba-tiba aku teringat akan figura foto yang terpelungkup di meja..

Akupun melonggarkan pelukannya, karena penasaran dengan figura yang terpelungkup itu. Foto siapa gerangan?

“Itu fotomu Oppa, saat kau belum debut.”   Jawabnya.

“Kenapa foto saat aku belum debut?”   tanyaku penasaran.

“Sudah kubilang kan, aku menyukaimu sebagai seorang pria. Walaupun awal aku mengetahuimu karena kau adalah member Super Junior, tapi aku tak bisa melihatmu sebagai idola.”   Jawabnya sambil mencubit pipiku.

“Lantas? Kenapa terpelungkup?”   tanyaku lagi.

“Jelas saja..!! Kau penyebabku putus Oppa, jadi sebelum aku pergi kemari, kutelungkupkan fotomu, agar aku tidak melampiaskannya pada foto itu.”    Jawabnya lagi. Ternyata seperti itu.

Aku senang, Lee Rinka sudah menjadi kekasihku. Dan diapun melihatku sebagai seorang pria biasa, bukan sebagai idola. Aku makin penasaran dengannya. Kenapa tak ingin melihatku sebagai idola.

“Tentu saja aku tak ingin melihatmu dikerumuni para yeoja Oppa..”   jawabnya lagi. Aku terkekeh mendengar alasannya yang menurutku kekanakan.

Tak lama Rinka mengeluarkan hp flipnya, dan meminta berfoto bersamaku. Aku hanya mengikutinya saja, berfoto berdua dengannya. Tapi dia masih saja mengutak-atik hpnya, aku yang pensaran, menanyakan padanya, apa yang sedang dilakukannya.

“Aku akan memberi foto ini pada mantanku. Karena dia mengataiku bermimpi saja selamanya untuk menjadi kekasih Lee Sungmin.hehe, boleh kan Oppa?”  jawabnya dengan cengengesan.

“Ya..!! Apa yang kau lakukan? Kau hanya memanfaatkanku saja? Dan sejak kapan aku jadi kekasihmu?” bentakku padanya sambil merebut hpnya itu.

Tapi Rinka selalu saja menangkis setiap gerakan tanganku yang ingin merebut hpnya. Saat wajahku tak sengaja mendekat dengan wajahnya, pandanganku beralih pada bibir mungilnya tadi.

Sebersit ingatan tadi, ciuman singkat kami sebelum kami menyatakan perasaan. Rasanya sayang kalau tidak diulangi lagi bukan?

Aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Akhirnya aku memegang dagunya dan mendekatkan wajahnya padaku.

Kutempelkan bibirku tepat di bibirnya dan kulepaskan seketika. Aku tersenyum padanya. Lihat? Siapa yang terkejut kali ini.. ini pembalasan ciuman tadi, karena menciumku tiba-tiba.

Tapi ciuman sesungguhnya baru akan mulai sekarang..

Tanpa tanggung-tanggung, aku menciumnya lagi. Kulirik sedikit wajahnya, dia masih kelihatan kebingungan denganku. Pasti dia tak menyangka aku membalasnya seperti ini.

Kulumat bibirnya perlahan, lama-kelamaan kurasakan respon darinya. Akhirnya kami menikmati ciuman ini juga. Lee Rinka, ternyata kau cepat menyesuaikan diri juga ya belajar cara ciumanku..

Di sela-sela ciumanku, aku mengeluarkan hp dan memasang kamera ke arah kami. Aku memotret kami yang sedang berciuman. Kurasa Rinka mendengar bunyi jepretan hp ku barusan, dan memundurkan bibirnya dari bibirku.

“Apa yang kau lakukan Oppa?”   tanyanya kaget.

“Bukankah kau ingin memberikan foto kita pada mantanmu itu? Mana nomor hpnya, akan kukirim langsung lewat hpku.”   Candaku sambil mengutak-atik hpku, menggertaknya akan mengirim foto itu.

“Kyaa,, hentikan Oppa.!!”   Teriaknya padaku. Tapi aku tak bergeming dan tetap saja merebut hpnya dan mencari no hp mantannya itu..

Ini memang akhir dari cerita.. tapi petualangan cinta kita baru akan di mulai, dari sini, Lee Rinka..

End

…………………..

Inilah hasil FF oneshoot author yang pertama..

FF ini memakai nama yeoja yang sama dengan FF Continue author yang berjudul Good Person, My Namja. Tapi berbeda cerita dan latar belakang J, bahkan tokoh namjanya berbeda.

Silahkan tinggalkan komentar, apa FF  You are Perfectionist Namja ini kepanjangan atau kurang menarik?

Mohon bantuannya~ deep bow~ gomawoyo..

7 thoughts on “You are Perfectionist Namja (FanFic by Rinchun)

  1. Wow… Ini FF oneshot panjangnya adalah 27 halaman word, dan untung aja cara bercerita author menyenangkan, jadi kita yang baca ngga bosen dan sangat menikmati terlepas dari typo yang sudah diedit yah hehehehee

    Itu adegan ciuman keren deh, Rinka berani banget nyium Sungmin duluan hehehehe

  2. ceritanya sederhana tapi pas..

    btw, menurut Rinka Kyuhyun yg badannya paling bagus d Suju y??
    aq jugaaaaa…. kita sependapat.

    aish, Kyuhyun itu benar2 menggoda.. kekkekekkekeee…

  3. Wow.. kasus rinka yg namjachingu’y cemburu sama, huhu…
    Coba aza ending nya sama kaya Rinka, huhu… *lirik Kyuppa*
    Tapi emang dech tu oppadeul b’13+2 suka bikin namja2 marah ^^

    Setuju, Kyuppa emang yg paling bagus #plak..

    Nice FF ^^ ringan dan enak bacanya ^^

Leave a reply to minrakyu Cancel reply