Love Tester ~Part 1 (FanFic by Arvie)

Cast : Kim Jongwoon, Hyorin, Kim Ryeowook, Choi Sangwoo

Author : Vie

===========================

“Ya! Bagaimana pendapat kalian tentang pacar baruku kemarin, bukankah ia amat cantik dan menarik?”, tanyaku pada kedua sahabatku.

“Sampai kapan kau akan melakukan hal bodoh dan gila seperti ini?”, jawab mereka berbarengan.

“Hey, kalian ini mengapa selalu menganggapku melakukan hal bodoh? Bukankah kita harus menikmati masa muda kita? Selagi kita bisa, mengapa harus disia-siakan? Lagipula bukan aku yang mau, mereka yang mendatangiku”, balasku. Namun mereka hanya menggelengkan kepala dan mendesah panjang.

“Waeyo? Kenapa kalian seperti itu? Apa aku salah?”, tanyaku setelah mendapat respon kurang baik dari kedua sahabatku. Mereka hanya diam saja.

Ah, iya, kenalkan, aku adalah seorang pria tampan dan memiliki segalanya, Kim Jongwoon. Aku merasa diriku tampan, kaya dan bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan. Dengan apa yang kumiliki sekarang, rasanya bukan hal yang sulit untuk mendapatkan pacar. Ya, prinsipku adalah ‘jangan menyia-nyiakan masa mudamu karena tidak akan terulang dimasa depanmu’. Aku bekerja di perusahaan milik Appa-ku. Beliau mempercayaiku untuk mengelolanya. Aku mempunyai dua sahabat yang juga bekerja di perusahaan Appa, Choi Sangwoo dan Kim Ryeowook yang umurnya beberapa tahun dibawahku. Kebiasaanku bergonta-ganti pacar memang terjadi karena aku benar-benar mencari yang terbaik untuk pendampingku kelak. Namun hal ini sangat ditentang oleh Sangwoo dan Ryeowook.

===========================

Satu minggu kemudian, di rumah Jongwoon.

“Hah, kenapa aku sudah merasa bosan dengannya. Sepertinya dia tidak cocok denganku. Otthokae?”, desahku sambil merebahkan tubuhku di sofa.

“Hyung, berhentilah menjadi playboy. Jangan menyakiti lebih banyak yeoja lagi,” sahut Ryeowook.

“Aku bukan playboy. Aku hanya mencari yeoja yang benar-benar cocok denganku.”

“Tapi bukan begitu caranya Jongwoon-ah,” jawab Sangwoo.

“Lalu aku harus bagaimana? Bukan aku yang memintanya menjadi yeojachingu-ku.”

“Cari yeoja yang benar-benar kau cintai, baru kau menjalin hubungan dengannya. Selama ini hubunganmu tak pernah bertahan lama hyung,” jawab Ryeowook. Aku menatapnya sekilas.

“ Sudah berapa yeoja yang menjadi korbanmu?”, tanya Sangwoo.

Aku berfikir sejenak. “Ehm, berapa ya? Keyna, Yui, Boram, Minsun, siapa lagi? Aku hanya ingat mereka,” jawabku enteng.

“Kau lupa dengan Hayoung, Eunhye, Hara, Soora, Park Ran?” sahut Sangwoo. “Bagaimana dengan Boomi, Da Eun, Jihyun, Ryuwon?”, tambah Ryeowook.

“Ya! Hentikan! Kalian ini seperti seorang guru yang sedang mengabsen muridnya saja,” kataku sambil beranjak menuju dapur. Mereka mengikuti langkahku.

“Kau harus berhenti dari rutinitas tak wajarmu itu Woon-ah, jika kau tak mau terkena hukum karma,” kata Sangwoo. Ryeowook menganggukkan kepalanya tanda setuju.

“Ah, kalian ini masih percaya saja dengan hal-hal semacam itu? Jinjja,” jawabku sambil meneguk minuman yang kupegang.

“Terserah kau saja hyung. Boleh percaya, boleh tidak. Sudahlah, kami pulang saja. Ayo Sangwoo hyung, kita pulang,” ajak Ryeowook, Sangwoo mengekor, “Annyeong Woon-ah,” katanya sambil melambaikan tangannya padaku.

Aku kembali merebahkan diri di sofa. Sangat nyaman rasanya. “Apakah aku benar-benar keterlaluan? Tapi kalau tidak begitu, bagaimana bisa aku tau yeoja yang cocok denganku?”, tanyaku lebih kepada diri sendiri sambil menerawang.

“Aish… Menyebalkan. Kenapa aku malah memikirkan omongan mereka?”, rutukku, “Lebih baik aku tidur saja daripada memikirkan hal yang tak berguna seperti itu.”

===========================

KEESOKAN PAGINYA

“Hooaamm… Sudah pagi ternyata”. Aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Keluar dari kamar mandi, aku melangkahkan kaki menuju dapur. Tiba-tiba mataku menatap ponsel yang tergeletak diatas meja. Aku berpikir sejenak, tersenyum dan mengangguk mantap. Aku berjalan mendekatinya, mengambil ponselku, memencet beberapa angka dan menunggu teleponku tersambung.

“Yoboseyo, jagi,” terdengar suara manja dari sebrang.

“Yoboseyo…”

===========================

Saat jam makan siang, di restoran

“Silakan dinikmati makanannya Tuan,” ucap ramah seorang pelayan yang mengantarkan pesanan kami bertiga.

“Ne, khamsahamnida Noona manis,” jawabku sambil tersenyum genit yang langsung disambut dengan tatapan tajam kedua sahabatku.

“Wae? Kenapa kalian menatapku seakan-akan kalian menginginkanku?”, tanyaku.

“Hyung, kau lupa jika kau masih memiliki yeojachingu? Jangan bertindak macam-macam!”, kata Ryeowook dengan nada kesal. Aku hanya tersenyum dan mulai memakan makanan yang ada dihadapanku.

“Tenang Wookie, Jongwoon memang seperti itu dari dulu. Punya yeojachingu atau tidak, tidak akan berpengaruh pada sikapnya pada wanita,” jawab Sangwoo. Ryeowook hanya mendengus kesal dan mulai menyantap makanan di depannya.

“Hyha… Halhian sherhewhet she…”

“Hyung, telan dulu makananmu! Bicaramu tidak jelas kalau ada begitu banyak makanan dimulutmu,” jawab Ryeowook ketus. Sangwoo hanya bisa menahan tawa melihat kelakuan konyol kedua sahabatnya itu, tapi akhirnya pertahanannya jebol. Seketika dia tertawa keras sambil menunjuk-nunjuk Jongwoon dan Ryeowook.

“Ya! Kalian cerewet sekali. Sudah, jangan membicarakan tentang yeojachingu lagi, karena aku sekarang single,” ucapku bangga, “Kau juga Sangwoo-ah, kau tidak sadar kalau tertawamu itu keras sekali? Lihat sekelilingmu!”, tambahku.

Sangwoo melihat sekeliling dan mendapati berpuluh-puluh pasang mata sedang menatapnya aneh. Dia hanya bisa tersenyum dan melambaikan tanganya.

“Kau pikir kau itu artis hyung pakai melambai-lambaikan tangan segala?”, tanya Ryeowook pada Sangwoo.

“Mi…mi…mianhae… hehe,” jawab Sangwoo sambil nyengir.

“Hyung, ceritakan pada kami, apa maksud perkataanmu tadi?”, tanya Wookie.

“Yang mana? Tentang status single ku tadi? Aku memang single sekarang, tadi pagi aku meneleponnya dan meminta putus. Jadi aku bebas mau melakukan apapun”, jawabku enteng.

“Kau benar-benar keterlaluan hyung, aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu”.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Ryeowook. Ya, dia memang sangat perhatian padaku, sedangkan Sangwoo, sifatnya cenderung cuek, jadi dia tidak secerewet Ryeowook.

“Woon-ah, Wook-ah, nanti sore setelah kerjaan kantor selesai, temani aku membeli hadiah ulang tahun untuk adikku ya,” kata Sangwoo.

“Ne…” jawabku singkat.

“Ah, mianhae hyung, aku harus mengantarkan eomma ke dokter,” kata Wookie.

“Gwenchanayo Wookie-ah, aku pergi bersama Jongwoon saja. Sampaikan salamku pada eommamu, semoga beliau lekas sembuh.”

===========================

“Sekarang kita kemana? Kau ingin membelikan hadiah apa untuk adikmu?”, tanyaku.

“Kita pergi ke pet shop yang ada di dekat minimarket saja Woon-ah, aku ingin membelikannya seekor kucing yang lucu,” jawab Sangwoo.

“Arraseo,” jawabku. Aku menyalakan mesin mobil dan mulai menginjak pedal gas mobilku.

Beberapa saat kemudian

“Itu dia tempatnya,” kata Sangwoo sambil menunjuk sebuah toko yang lumayan besar.

“Ah, ne… sebentar, aku parkir mobilku dulu”.

Setelah mobilku terparkir, aku dan Sangwoo langsung turun dari mobil dan masuk ke pet shop yang dimaksudnya tadi. Aku berjalan sendiri mengelilingi pet shop itu, sedangkan Sangwoo sibuk memilih kucing yang cocok untuk hadiah ulang tahun adiknya. Aku melihat seekor anjing yang sangat lucu dan mendekatinya. Saat aku berjalan mendekati anjing itu, aku melihat seorang perempuan yang tersenyum sendiri di depan akuarium.

“Omona, senyumnya manis sekali,” batinku. DEG~ tiba-tiba jantungku berdebar setiap melihat dia tersenyum. “Apa-apaan ini, kenapa aku menjadi seperti ini. Aneh sekali”.

Aku berpura-pura melihat anjing yang berada di dekat akuarium itu. Namun pandanganku tak lepas dari yeoja yang dari tadi tersenyum di depan akuarium. Semakin kuperhatikan, dia kelihatan semakin manis. Tidak ada yang special dari penampilannya. Rambut hitam lurus sebahu, mengenakan dress sebatas lutut dan flat shoes dengan warna senada dengan dressnya. Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Belum tentu aku bertemu lagi dengannya. Aku berjalan mendekatinya, dan …

“Annyeong, boleh aku temani? Sepertinya dari tadi kau tersenyum sendiri di depan akuarium ini?”, kataku padanya.

Dia menoleh ke arahku dan menatapku ramah. “Annyeong,” jawabnya singkat, kemudian kembali menatap akuarium.

“Boleh berkenalan? Siapa namamu? Kim Jongwoon imnida,” kataku sambil mengulurkan tangan.

“Lee Hyorin imnida,” jawabnya sambil membungkukkan badan, namun tak meraih tanganku. Sedetik kemudian, pandangannya kembali pada akuarium dihadapannya.

“Aish, dingin sekali dia. Baru kali ini aku diperlakukan seperti ini oleh seorang yeoja, apa yang membuatnya begitu dingin padaku,” batinku. Aku harus menarik perhatiannya. “Ehm, kau sedang melihat apa? Sepertinya kau senang sekali?”, tanyaku.

Sedetik kemudian dia kembali menatapku. Aku berhasil menarik perhatiannya. Dia tersenyum dan berkata “Bukan urusanmu!”, kemudian pergi meninggalkanku sendirian di depan akuarium itu.

Beberapa saat aku mematung, menatap kepergiannya, tak menyangka, untuk pertama kalinya aku ditolak mentah-mentah oleh seorang yeoja. Biasanya hanya dengan senyumanku, banyak yeoja yang antri minta kenalan denganku. Namun dia…??

“Aish, menyebalkan,” batinku.

“Siapa tadi namanya?  Lee Hyorin? Ah, nama yang indah. Apa yang dari tadi dia lakukan sendirian disini? Bukankah dia tadi terus-terusan tersenyum pada akuarium ini?” tanyaku pada diriku sendiri.

Seketika aku membalikkan badan dan melihat isi akuarium itu.

“MWO~”

Mataku membelalak lebar, seakan tak percaya.

“Apa ini… Apa menariknya kau sampai-sampai dia terus tersenyum padamu?”, tanyaku pada makhluk di dalam akuarium itu. Tapi dia tak bergerak sedikitpun. Bahkan aku tidak tahu dimana lucunya makhluk ini hingga Hyorin terus-terusan tersenyum memandanginya.

“Hey, apa yang kau lakukan disini? Aku sudah selesai membeli hadiah untuk adikku,” kata Sangwoo sambil memperlihatkan kucing lucu yang telah dibelinya. “Sekarang ayo kita pergi membeli kue. Kajja,” ajaknya.

“Sebentar,” kataku sambil tersenyum, berjalan meninggalkannya dan menuju pemilik toko.

“Permisi, Ahjussi…”

===========================

TBC~

PS : Ini FF pertamaku… Mian kalo ceritanya aneh dan banyak kesalahan bahasa atau penulisan…

Maaf juga kalo ada kesamaan nama, aku milihnya acak kok, kecuali Jongwoon, Ryeowook dan Hyorin 😀

Saya butuh komen dari para reader yang udah nyempetin baca ff ku yang sangat gak jelas ini.

Mohon meninggalkan kritik dan saran demi kemajuan ff ini… (?)

Khamsahamnida *deep bow*

19 thoughts on “Love Tester ~Part 1 (FanFic by Arvie)

  1. Ya Ampun, sampe detik FF ini di posting di sini, aku ngga bisa membayangkan Uri Kim Jong Woon menjadi playboy……. Oh Tidak….ngga ada tampang sama sekali….secara yah uri Kim Jong Woon itu alim sekali….teganya author membuat uri Kim Jong Woon jadi playboy T_T

    Itu untung aja Lee Hyorin bukan Baek Hyorin, kan kebayang kalo Baek Hyorin, bisa-bisa rebutan ma Heechul wkwkwkwkwwkwk *ngga nyambung kali secara beda FF*

    Well…well….well aku tunggu lanjutannya dikirim ke email yah biar aku bisa baca duluan kaya biasanya hihihihihihi…..^^

  2. Lho.. Lho.. saya juga shock ini..
    kok FF nya udah di posting, padahal q belum nemu ide buat lanjutannya..
    part 2 segera dikirim deh 😀

    • Hahahahahahaha kan aku udah bilang FF-nya cuman tinggal nunggu waktu bwt di posting aja, makanya lanjutannya segera dibuat terus dikirm yah hihihihihihi :p

    • annyeong onnie^^
      salam kenal juga..
      iya, tumben2an karakternya kya gini ya..
      banyak yg shock kya’nya 😀

      part selanjutnya masih dalam proses..
      mkasih udh nympetin bca + komen 🙂

Leave a reply to vieKJW Cancel reply